Selasa, 27 Januari 2015

Produksi Si Cantik Toyota Aygo 2015 Mulai Berjalan

Hatchback berwajah manis terbaru, Toyota Aygo 2015, yang ramai dibicarakan belakangan ini nampaknya akan segera bisa terlihat di jalanan. Pasalnya, proses produksi tunggangan imut yang debut di ajang Geneva Motor Show 2014 lalu tersebut saat ini mulai berjalan.
Memiliki campuran DNA dari Citroen C1 dan Peugeot 108,  generasi anyar city car empat pintu ini sudah mulai dirakit oleh Toyota Peugeot Citroen Automobiles (TPCA) yang berlokasi di Republik Ceko.
Sang automaker sendiri, dilaporkan oleh autoevolution (28/05), menyatakan kalau dengan tingkat produksi yang mencapai 700-1000 unit per-hari, rencananya pada awal bulan Juli mendatang Toyota Aygo 2015 akan sudah bisa ditemui di dealer-dealer di seluruh dataran Eropa.
Diprediksi akan segera meraih popularitas yang menyaingi produk-produk Toyota lainnya,  generasi kedua Aygo tersebut tampil 'pede' dan menonjolkan semangat muda yang terasa kuat dari tubuh mungil Aygo dengan karakter frontal headlamp 'sinis' dan X-shaped grille miliknya.
Dibangun berlandaskan asas 'Fun in Made', Toyota Aygo 2015 hadir customisable sesuai selera sang konsumen dengan total hingga 10 elemen dan fitur alternatif yang bisa diganti-ganti.
Sementara di segi performa, ia tersedia dalam dua varian mesin, yakni tiga silinder berkapasitas 1.0 liter dan 1.2 liter. Masing-masing mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 68 hp dan 82 hp dengan efisiensi bahan bakar mencapai 4.2 liter/100 km.

percobaan pesawat attwood

PESAWAT ATTWOOD
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali.
Bila kedua benda massanya sama, keduanya akan diam. Tapi bila salah satu lebih besar (misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak ke arah m1 dengan dipercepat.
Gaya penariknya sesungguhnya adalah berat benda 1. Namun karena banda 2 juga ditarik ke bawah (oleh gravitasi), maka gaya penarik resultannya adalah berat benda 1 dikurangi berat benda 2.
Berat benda 1 adalah m1.g dan berat benda 2 adalah m2.g. Gaya resultannya adalah (m2-m1).g. Gaya ini menggerakkan kedua benda. Sehingga, percepatan kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi jumlah massa kedua benda. Untuk mencari tegangan tali kita lihat benda 1. Gaya yang bekerja padanya adalah m1.g dan tegangan tali T.
m1.g-T = m1.a
Dalam Hukum I Newton, kita telah belajar bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika benda tersebut sedang bergerak maka benda tersebut tetap bergerak dengan laju tetap pada lintasan lurus. Apa yang terjadi jika gaya total tidak sama dengan nol ?
Pengertian Gaya Total
Seperti apakah gaya total itu ? Misalnya kita mendorong sekeping uang logam di atas meja; setelah bergerak, uang logam yang didorong tersebut berhenti. Ketika kita mendorong uang logam tadi, kita memberikan gaya berupa dorongan sehingga uang logam begerak. Nah, selain gaya dorongan kita, pada logam tersebut bekerja juga gaya gesekan udara dan gaya gesekan antara permukaan bawah uang logam dan permukaan meja, yang arahnya berlawanan dengan arah gaya dorongan kita. Apabila jumlah selisih antara kekuatan dorongan kita (Gaya dorong) dan gaya gesekan (baik gaya gesekan udara maupun gaya gesekan antara permukaan logam dan meja) adalah nol, maka uang logam berhenti bergerak/diam. Jika selisih antara gaya dorong yang kita berikan dengan gaya gesekan tidak nol, maka uang logam tersebut akan tetap bergerak. Selisih antara gaya dorong dan gaya gesekan tersebut dinamakan gaya total. Semoga ilustrasi sederhana ini bisa membantu anda memahami pengertian gaya total.
Hukum II Newton
Sekarang kita kembali ke pertanyaan awal pada bagian pengantar. Apa yang terjadi jika gaya total yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol ? Newton mengatakan bahwa jika pada sebuah benda diberikan gaya total atau dengan kata lain, terdapat gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda yang diam akan bergerak, demikian juga benda yang sedang bergerak bertambah kelajuannya. Apabila arah gaya total berlawanan dengan arah gerak benda, maka gaya tersebut akan mengurangi laju gerak benda. Apabila arah gaya total berbeda dengan arah gerak benda maka arah kecepatan benda tersebut berubah dan mungkin besarnya juga berubah. Karena perubahan kecepatan merupakan percepatan maka kita dapat menyimpulkan bahwa gaya total yang bekerja pada benda menyebabkan benda tersebut mengalami percepatan. Arah percepatan tersebut sama dengan arah gaya total. Jika besar gaya total tetap atau tidak berubah, maka besar percepatan yang dialami benda juga tetap alias tidak berubah.
Bagaimana hubungan antara Percepatan dan Gaya ?
Bayangkanlah anda mendorong sebuah gerobak sampah yang bau-nya menyengat. Usahakan sampai gerobak tersebut bergerak. Ketika gerobak bergerak, kita dapat mengatakan bahwa terdapat gaya total yang bekerja pada gerobak itu. Silahkan dorong gerobak sampah itu dengan gaya tetap selama 30 detik. Ketika anda mendorong gerobak tersebut dengan gaya tetap selama 30 menit, tampak bahwa gerobak yang tadinya diam, sekarang bergerak dengan laju tertentu, anggap saja 4 km/jam. Sekarang, doronglah gerobak tersebut dengan gaya dua kali lebih besar (gerobaknya didiamin dulu). Apa yang anda amati? Jika anda mendorong gerobak sampah dengan gaya dua kali lipat, maka gerobak tersebut bergerak dengan laju 4 km/jam dua kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Percepatan gerak gerobak dua kali lebih besar. Apabila anda mendorong gerobak dengan gaya lima kali lebih besar, maka percepatan gerobak juga bertambah lima kali lipat. Demikian seterusnya. Kita bisa menyimpulkan bahwa percepatan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda.
Seandainya percobaan mendorong gerobak sampah diulangi. Percobaan pertama, kita menggunakan gerobak yang terbuat dari kayu, sedangkan percobaan kedua kita menggunakan gerobak yang terbuat dari besi dan lebih berat. Jika anda mendorong gerobak besi dengan gaya dua kali lipat, apakah gerobak tersebut bergerak dengan laju 4 km/jam dua kali lebih cepat dibandingkan gerobak sebelumnya yang terbuat dari kayu ?
Tentu saja tidak karena percepatan juga bergantung pada massa benda. Anda dapat membuktikannya sendiri dengan melakukan percobaan di atas. Jika anda mendorong gerobak sampah yang terbuat dari sampah dengan gaya yang sama ketika anda mendorong gerobak yang terbuat dari kayu, maka akan terlihat bahwa percepatan gerobak besi lebih kecil. Apabila gaya total yang bekerja pada benda tersebut sama, maka makin besar massa benda, makin kecil percepatannya, sebaliknya makin kecil massa benda makin besar percepatannya.
Hubungan ini dikemas oleh eyang Newton dalam Hukum-nya yang laris manis di sekolah, yakni Hukum II Newton tentang Gerak :
Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, di mana arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Vektor gaya total sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatan benda.
HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GLBB
Kita telah belajar mengenai Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) pada pembahasan mengenai Kinematika. Nah, pada pembahasan mengenai kinematika, kita mengabaikan gaya. Sekarang kita analisis Gerak Lurus Berubah Beraturan dan mengaitkannya dengan Gaya sebagai penyebab gerakan benda dan juga sebagai penghambat gerakan benda (gaya gesek).
Terdapat tiga persamaan pada GLBB, yakni :
Ketiga persamaan tersebut mempunyai komponen percepatan alias a.
Dengan demikian, gaya total atau resultan gaya dihubungkan dengan GLBB oleh percepatan.
Gaya vs Torsi
Sebuah benda yang diam bisa bergerak lurus karena ada gaya. Demikian juga sebuah benda yang sedang bergerak bisa berhenti atau berkurang kecepatannya karena ada gaya. Misalnya sebuah mobil mula-mula diam. Setelah mesinnya dinyalakan dan mobil itu bergerak. Dalam hal ini mobil bergerak karena ada gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin. Mobil yang sedang bergerak juga bisa berhenti jika sopir menekan pedal rem. Dalam hal ini, mobil berhenti karena ada gaya gesekan antara ban dan kampas. Kita bisa menyimpulkan bahwa gerakan mobil dipengaruhi oleh gaya.
Kalau dalam gerak lurus, gerakan benda dipengaruhi oleh gaya, maka dalam gerak rotasi, gerakan benda dipengaruhi oleh torsi. Mengenai Torsi sudah dijelaskan pada pokok bahasan torsi. Semakin besar torsi, semakin cepat benda berotasi. Sebaliknya semakin kecil torsi, semakin lambat benda berotasi. misalnya mula-mula benda diam (kecepatan sudut = 0). Jika pada benda itu dikerjakan torsi, benda itu berotasi dengan kecepatan sudut tertentu. Dalam hal ini benda mengalami perubahan kecepatan sudut (dari diam menjadi berotasi). Perubahan kecepatan sudut = percepatan sudut. Semakin besar torsi, semakin besar percepatan sudut. sebaliknya semakin kecil torsi, semakin kecil percepatan sudut. Dengan kata lain, torsi sebanding alias berbanding lurus dengan percepatan sudut. secara matematis, hubungan antara torsi dan percepatan sudut dinyatakan dengan persamaan :
hukum-ii-newton-untuk-gerak-rotasi-a
Massa vs Momen Inersia
Seperti yang telah dijelaskan pada pokok bahasan Momen Inersia, dalam gerak lurus massa bisa diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatannya. Apabila benda sudah bergerak dengan kecepatan tertentu, benda sulit dihentikan jika massa benda itu besar. Sebuah truk gandeng yang sedang bergerak lebih sulit dihentikan dibandingkan dengan sebuah taxi. Sebaliknya jika benda sedang diam (kecepatan = 0), benda tersebut juga sulit digerakan jika massanya besar. Misalnya jika kita menendang kelereng dan bola sepak dengan kekuatan (gaya) yang sama, maka tentu saja kelereng akan bergerak lebih cepat, sedangkan bola sepak akan bergerak lebih lambat. Hal ini disebabkan karena massa kelereng lebih kecil, sebaliknya massa bola sepak lebih besar. Jadi selain dipengaruhi oleh gaya, gerakan benda juga ditentukan oleh massa.
Dalam gerak rotasi, selain dipengaruhi oleh torsi, gerak rotasi benda tegar juga dipengaruhi oleh momen inersia. Misalnya terdapat dua benda tegar, sebut saja benda A dan B. benda A memiliki momen inersia yang lebih besar, sedangkan benda B memiliki momen inersia yang lebih kecil. Jika pada kedua benda ini dikerjakan torsi yang sama, maka benda A bergerak lebih lambat sedangkan benda B bergerak lebih cepat. Hal ini disebabkan karena benda A memiliki momen inersia yang lebih besar. Momen inersia suatu benda tegar ditentukan oleh posisi sumbu rotasi, massa benda dan kuadrat jarak setiap partikel penyusun benda tegar dari sumbu rotasi. mengenai hal ini sudah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Momen Inersia.
Mula-mula benda diam (kecepatan sudut = 0). Setelah dikerjakan torsi, benda berotasi dengan kecepatan sudut tertentu. dalam hal ini, benda mengalami perubahan kecepatan sudut (dari diam menjadi berotasi). perubahan kecepatan sudut = percepatan sudut. Berdasarkan ilustrasi benda A dan benda B di atas, kita bisa mengatakan bahwa semakin besar momen inersia, semakin kecil percepatan sudut benda. Jadi momen inersia berbanding terbalik dengan percepatan sudut. Secara matematis, hubungan antara momen inersia dengan percepatan sudut dirumuskan sebagai berikut :
hukum-ii-newton-untuk-gerak-rotasi-b
Hukum II Newton untuk gerak rotasi
Berdasarkan hubungan antara torsi dan momen inersia dengan percepatan sudut yang sudah dijelaskan di atas, kita bisa menurunkan hubungan antara Torsi, Momen Inersia dan Percepatan Sudut benda. Persamaannya kita tulis lagi ya…
hukum-ii-newton-untuk-gerak-rotasi-c
Kedua persamaan ini bisa ditulis menjadi seperti ini :
hukum-ii-newton-untuk-gerak-rotasi-d
Ini adalah persamaan hukum II Newton untuk gerak rotasi. Persamaan ini mirip dengan persamaan Hukum II Newton F = ma. (F = gaya, m = massa dan a = percepatan). temannya gaya adalah torsi, temannya massa = momen inersia, temannya percepatan = percepatan sudut. bedanya, F = ma itu hukum II Newton untuk gerak lurus, sedangkan persamaan torsi di atas merupakan hukum II Newton untuk gerak rotasi.
Tegangan Tali
Untuk membantu memahami konsep tegangan tali, pahami ilustrasi berikut ini. Misalnya kita letakan 3 benda pada permukaan bidang datar, di mana ketiga benda tersebut dihubungkan dengan tali.
Ketika kita menarik benda A ke kiri dengan gaya F, benda B dan C juga ikut tertarik karena ketiga benda tersebut dihubungkan dengan tali. Pada saat benda A ditarik, tali 1 dan tali 2 tegang sehingga pada kedua ujung tali tersebut timbul tegangan tali (T). Benda A dan B dihubungkan dengan tali yang sama sehingga gaya tegangan tali pada kedua ujung tali 1 sama besar (T1). Demikian juga, besar gaya tegangan tali pada kedua ujung tali 2 (T2) sama besar, karena benda B dan C dihubungkan dengan tali yang sama. Ingat bahwa gaya tegangan tali pada tali 1 (T1) berbeda dengan gaya tegangan tali pada tali 2 (T2), karena tali 1 bekerja pada benda A dan B sedangkan tali 2 bekerja pada benda B dan C. Inti penjelasan ini adalah gaya tegangan tali (T) sama besar apabila tali bekerja pada benda yang sama, dang besar gaya tegangan tali berbeda apabila bekerja pada benda yang berbeda.
Tegangan Tali pada Katrol
Agar dirimu semakin memahami gaya tegangan tali, mari kita tinjau gaya tegangan tali katrol. Permukaan katrol dianggap licin sempurna sehingga tidak ada gaya gesek dan massa tali sangat ringan sehingga kita abaikan dalam analisis ini.
Ilustrasi 1 :
Pada katrol digantungkan tali dan pada kedua ujung tali digantungkan dua benda, masing-masing bermasa m1 dan m2. m1 lebih besar dari m2 (gaya berat pada benda bermassa m1 lebih besar dari gaya berat pada benda bermassa m2) sehingga katrol berputar ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Benda bermassa m1 bergerak turun sedangkan benda bermassa m2 bergerak naik…
Pada tali bekerja gaya tegangan tali T1 dan T2, di mana besar gaya tegangan tali T1 = T2.
Ilustrasi 2 :
Katrol 1 dan katrol 2 dihubungkan dengan sebuah tali panjang. Katrol 2 dan benda bermassa m dihubungkan dengan sebuah tali pendek,
Ketika kita menarik tali ke bawah dengan gaya sebesar F, maka akan timbul gaya tegangan tali T1, T2 dan T3. T4 adalah gaya tegangan tali yang bekerja pada katrol 1 dengan tempat di mana tali dihubungkan, sedangkan T5 adalah gaya tegangan tali yang bekerja pada katrol 2 dan benda. Besar T1 = T2 = T3. T1, T2 dan T3 tidak sama dengan T4 dan T5. Besar T4 juga tidak sama dengan T5. Mengapa demikian ? alasannya, T1, T2 dan T3 merupakan gaya tegangan tali pada tali yang sama, sedangkan T4 dan T5 merupakan gaya tegangan tali pada tali yang berbeda.

Daftar Pusakan : http://pusingsekalisaya.blogspot.com/2012/12/percobaan-pesawat-attwood.html

4 Cedera Otot dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa gangguan atau cedera otot yang biasa terjadi saat latihan, baik itu latihan beban atau latihan kardio. Jika hal ini terjadi pada Anda, bisa dipastikan Anda akan mengerang kesakitan dan berhenti latihan untuk sementara.
Nah, cedera latihan apa saja yang perlu Anda waspadai dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
http://duniafitnes.com/wp-content/uploads/2013/04/5-Bagian-Tubuh-yang-Rawan-Cedera-saat-Latihan.jpg

Kram Otot (Kejang Otot)

Kram otot merupakan kontraksi yang terjadi secara terus menerus, terasa sakit dan sulit menggerakkan bagian tubuh yang terkena kram. Kram biasa terjadi di tungkai bagian bawah hingga ke daerah betis dan paha. Kram ini tidak hanya terjadi ketika berolahraga tapi juga bisa terjadi saat kita tidur di malam hari.
Penyebabnya bisa jadi karena kinerja otot yang berlebihan, ketegangan otot karena di posisi tertentu dalam waktu lama, dan dehidrasi. Beberapa obat dan penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.
Untuk pencegahan sebaiknya lakukan pemanasan dan peregangan sebelum latihan, terutama di bagian otot yang banyak digunakan. Minumlah 2-3 gelas air minum sebelum latihan untuk mencegah dehidrasi. Jika latihan jangka panjang minumlah air secara berkala di tengah latihan.
Solusi
Jika kram otot terjadi saat latihan, segera regangkan bagian yang kram. Misalnya kaki Anda kram dalam posisi tertekuk maka coba untuk meluruskannya dengan lembut. Tahan sebentar ketika terasa sakit, kemudian lanjutkan sampai benar-benar lurus. Dan segera kompres dengan es agar otot kembali dingin.

Otot & Sendi Terkilir

Secara umum terkilir otot dan sendi adalah dua hal yang sama. Terkilir terjadi karena ada robekan otot. Orang awam biasa menyebutkan otot tertarik. Kondisi ini sering terjadi di daerah paha dan punggung.
Sedangkan sendi terkilir atau keseleo terjadi karena peregangan otot berlebihan atau robeknya ligament-jaringan penyambung antara tulang satu dengan tulang lainnya. Pergelangan kaki dan lutut adalah bagian otot yang sering mengalami sendi terkilir.
Terkilir sendi dapat terjadi ketika sendi mengalami tekanan yang berlebihan, terutama ketika beraktivitas di permukaan yang tidak rata. Bisa juga karena jatuh dalam posisi yang salah atau mendapat putaran berlebihan di bagian otot tertentu.
Sedangkan terkilir otot terjadi akibat kontraksi otot berlebihan secara tiba-tiba. Pemanasan yang tidak sesuai dan teknik yang buruk juga memperbesar risiko otot terkilir. Kondisi otot yang kelelahan juga menjadi faktor lainnya.
Solusi
Untuk pencegahan lakukan prosedur standar seperti pemanasan dan peregangan otot yang baik. Namun jika kondisi ini sudah terjadi sebaiknya Anda terapkan rumus RICE.
REST. mengurangi aktivitas dan mengistirahatkan bagian tubuh yang terkilir.
ICE. Kompres es diberikan selama 15-20 menit setiap 3–4 jam, biarkan temperatur kulit kembali normal sebelum kembali memberikan kompres es.
COMPRESSION . Daerah yang sakit dibalut dengan balutan kompresi elastis untuk meminimalkan peradangan, menyangga daerah tersebut, dan memberikan rasa nyaman.
ELEVATION . Bagian otot yang cedera ditinggikan sampai setinggi jantung untuk mencegah pembengkakan dan memungkinkan istirahat. Tinggikan pada malam hari dengan meletakkan bantal di bawah daerah cedera.

Leher Kaku

Selain kram otot dan otot terkilir ada gangguan otot lain yang paling sering dialami saat latihan, yaitu leher kaku. Leher kaku merupakan kontraksi satu atau beberapa otot leher. Ketika ini menyerang maka pergerakan leher Anda menjadi terbatas dan sulit untuk menengok. Nyeri ini dapat menjalar hingga ke bahu dan punggung.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari posisi tidur yang kurang tepat, duduk terlalu lama, dan melakukan gerakan mendadak yang melibatkan otot leher dan bahu. Ruangan yang terlalu dingin juga berpotensi membuat leher kaku.
Solusi
Jika leher kaku menyerang, duduklah dengan rileks dan lakukan peregangan pada daerah yang sakit dengan lembut. Oleskan krim pereda nyeri untuk membantu mengurangi rasa sakit. Urut bila perlu. Biasanya kondisi ini akan membaik 1-2 hari.

Sakit Pinggang

Sakit pinggang atau nyeri pinggang juga banyak dialami oleh banyak orang baik ketika berolahraga atau saat bekerja. Rasa sakit ini biasanya terjadi di pinggang bawah dan bisa menjalar sampai ke kaki. Bila keluhan makin parah hingga membuat sulit bergerak, maka perlu mendapatkan perawatan medis.
Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan atau penjepitan saraf tepi di daerah pinggang. Tekanan yang terjadi bisa disebabkan oleh gangguan pada otot atau jaringan di sekitarnya. Gerakan pinggang yang mendadak dan berlebihan dapat memicu terjadinya nyeri pinggang. Mengangkat beban dalam posisi yang salah adalah penyebab yang paling sering terjadi.
Nyeri pinggang terjadi akibat HNP (Hernia nukleus pulposus),zat yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang, tertarik ke belakang, kanan atau kiri dan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut saraf yang terdapat di daerah tersebut. Pada beberapa kasus rasa sakit ini akan menjalar sampai ke kaki.
Kelainan tulang belakang, tumor, batu ginjal atau infeksi juga bisa menjadi penyebab lain terjadinya nyeri otot. Pengapuran tulang belakang yang mengakibatkan jepitan pada saraf juga bisa memicu kondisi ini.
Solusi
Olahraga teratur dengan frekuensi yang cukup dan tidak berlebihan bisa menjadi solusi pencegahan nyeri pinggang. Renang adalah latihan yang direkomendasikan jika Anda berpotensi mengalami nyeri pinggang. Konsumsi makanan berkalsium juga membantu mencegah pengapuran tulang belakang. Menjauhkan diri dari stres dan tidur cukup juga bisa menjadi senjata ampuh untuk mencegah dan mengatasi nyeri pinggang. (dan)
Daftar pusaka : http://duniafitnes.com/health/4-cedera-otot-dan-cara-mengatasinya.html

Bakteri

1. Bakteri menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.
Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
• Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.

Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

Bakteri penghasil antibiotik

Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
• Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
• Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
• Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
2. Bakteri merugikan
a. Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:
• Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
• Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
• Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
b. Bakteri denitrifikasi
Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.
c. Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:


PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai
mahluk-mahluk yang sudah mati
2. Penghasil Antibiotik.
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri
dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya:
Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dari
Streptomyces venezuelae.
3. Penghasil Bahan Pangan.
– Asam cuka >> dari Acetobacter acetil
– Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus
– Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum
4. Pengikat N2 bebas di udara:
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)
– Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas :
– Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.
MERUGIKAN MAHLUK LAIN
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.
Pada tumbuhan misalnya:
Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.
Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum >> penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera >> penyebab penyakit kolera

7 Bahaya Akibat Kurang Tidur Bagi kesehatan

Bahaya Akibat Kurang Tidur. Tidur merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh manusia untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari aktivitas tidur tersebut. Salah satunya yaitu tubuh akan lebih bugar dan segar ketika bangun. Sehingga kita siap menghadapi hari-hari yang berat dan melelahkan yang harus kita jalani hari ini. Sebaliknya, kurang tidur akan berdampak negatif bagi kesehatan Tubuh. Lalu apa saja bahaya akibat kurang tidur bagi kesehatan tersebut.

    Sahabat, tips kesehatan. Banyak diantara kita yang mengabaikan aktivitas tidur ini. Ini dapat dibuktikan, seringkali kita masih terjaga dimalam hari seperti menonton tv sampai larut malam, ngobrol dengan teman hingga di malam hari sampai lupa waktu atau melakukan aktivitas pada malam hari terkecuali mereka yang harus bekerja dimalam hari. Sahabat, tips kesehatan. Kurang tidur di malam hari sangat tidak baik untuk kesehatan anda. Berikut ini 7 Bahaya akibat kurang tidur bagi kesehatan :
  1. Hilang Fokus Saat Berkendara. Jika anda seorang pekerja yang harus memakai mobil dan motor. Anda harus memiliki istirahat yang cukup dimalam hari. Ini dikarenakan, jika anda kurang tidur di malam hari, maka dapat dipastikan fokus anda ketika menyetir akan menurun. Ini bisa berbahaya bagi anda, karena kita tahu jumlah kendaraan dari tahun ketahun terus meningkat sehingga dapat dibayangkan. Anda kehilangan fokus di tengah banyaknya kendaraan di samping kiri, kanan, belakang, depan anda. Ingat nyawa taruhannya, akibat kurang tidur. Dilansir dari kompas.com, sebuah penelitan di amerika menunjukkan bahwa kualitas tidur yang rendah, maka hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.
  2. Hilang Konsentrasi Saat Belajar. Tahukah anda, kurang tidur dapat menyebabkan konsentrasi menurun. Bagi anda yang berstatus pelajar atau anda yang harus bekerja menggunakan pikiran anda, kurang tidur dapat menyebabkan terganggunya konsentrasi ketika anda sedang belajar atau membutuhkan untuk  mengingat tentang sesuatu yang sudah dan belum anda kerjakan sebelumnya.
  3. Memperburuk Kondisi Kesehatan Tubuh. Akibat kurang tidur juga sangat buruk untuk kesehatan tubuh anda. Berbagai penyakit akan menghampiri anda seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke bahkan diabetes. Anda tidak berharap mengalami itu semua kan....????
  4. Stres Yang Meningkat. Akibat kurang tidur yang lain yaitu anda akan sering mengalami stress, sering marah-marah tidak jelas dan kelihatan sering murung di sela waktu aktivitas anda sehari-hari.
  5. Kulit Terlihat Lebih Tua. Akibat kurang tidur yang kelima yaitu akan berdampak tidak baik untuk kulit dan mata anda. Dalam hal ini, kulit anda akan kelihatan pucat dan kusam serta kerutan halus yang nampak pada kulit anda dan mata anda  terlihat bengkak.
  6. Anda sering lupa mengingat barang-barang yang anda taruh sendiri, ketika hendak membutuhkan barang tersebut. Ini di mungkinkan pula akibat anda kurang tidur di malam hari. Cobalah pikirkan sendiri, sudah cukupkah tidur malam anda selama ini. 
  7. Munculnya Obesitas. Akibat tidur yang ke tujuh yaitu obesitas atau kegemukan. Ketika kita selalu terjaga di malam hari, maka akan terjadi peningkatan rasa lapar dan hasrat atau nafsu makan yang selalu ingin tersalurkan yang akan memicu obesitas atau kegemukan dengan berat badan yang berlebih dari ukuran ideal.

Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan manusia tersusun dari saluran pencernaan (mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus) dan kelenjar pencernaan (hati dan pankreas).


1. Mulut

Manusia memasukkan makanan ke dalam tubuh dengan cara ditelan, cara seperti itu disebut ingesti. Mulut dilengkapi dengan beberapa alat tubuh, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva (air liur).

a. Lidah
Lidah berfungsi untuk :
• Membantu membolak-balikkan makanan
• Membantu mendorong makanan saat ditelan
• Sebagai alat pengecap atau perasa
• Merupakan alat indera yang sensitif terhadap suhu dingin / panas dan tekanan

b. Gigi
Gigi bayi pertama kali muncul sesudah berusia 6 bulan, disebut gigi susu yang berjumlah 20, sbb.:
1.) 8 gigi seri (insisivus), untuk memotong makanan
2.) 4 gigi taring (caninus), untuk mencabik-cabik makanan
3.) 8 gigi geraham untuk mengunyak makanan

Pada anak usia 6-14 tahun, gigi susu akan tanggal dan diganti oleh gigi tetap yang berjumlah 32. Gigi tetap terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan (premolar), dan 12 gigi geraham belakang (molar).

c. Kelenjar Saliva
Saliva digunakan untuk memudahkan penelanan makanan, membantu mencerna makanan secara kimiawi karena mengandung enzim amilase (ptialin) dan lipase, serta melindungi selaput mulut terhadap suhu panas atau dingin dan kondisi asam dan basa.

Dalam rongga mulut manusia terdapat 3 pasang kelenjar saliva yaitu:
Glandula Parotis = menghasilkan saliva atau ludah
• Glandula Sublingualis = menghasilkan air dan lendir
• Glandula Submandibularis = menghasilkan air dan lendir

2. Faring, Kerongkongan, dan Lambung

Faring dan kerongkongan (esofagus) merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.
a. Faring
Faring merupakan bagian yang pendek...



tempat pertemuan jalur makanan dan udara.
Pada saat makanan berada di dalam faring, langit-langit lunak berotot naik untuk mencegah makanan masuk ke dalam rongga hidung. Pernapasan akan berhenti sementara. Laring naik dan epiglotis tertutup untuk mencegah makanan masuk ke dalam laring. Lidah mencegah makanan kembali ke dalam mulut. Kontraksi otot faring menggerakkan gumpalan makanan (bolus) ke dalam kerongkongan.

b. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan sebuah tabung lurus, berotot, dan berdinding tebal. Bolus akan melalui kerongkongan menuju lambung yang disebabkan oleh gerak peristaltik dinding kerongkongan.
Gerak peristaltik adalah gerak bergelombang dari depan sampai belakang yang ditimbulkan oleh kontraksi dan relaksasi otot yang terjadi secara berurutan.

c. Lambung
Lambung (ventrikulus) terletak di bawah sekat rongga badan atau bagian atas rongga perut.

Lambung mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :
• Menyimpan makanan
• Mengaduk makanan

Lambung terdiri atas 3 bagian. Makanan pertama kali masuk melalui lambung melalui kardiak. Kemudian makanan menuju fundus dan pilorus. Pilorus berdekatan dengan otot pengunci yang berguna mengatur penyaluran makanan ke usus.

Dalam dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang menghasilkan lendir, getah lambung, dan hormon gastrin.

1.) Lendir Lambung
Dihasilkan oleh sel penghasil lendir

2.) Getah Lambung
Di dalamnya terdapat bahan-bahan, sbb.:
Asam Klorida (HCl), merupakan cairang yang dihasilkan oleh sel parietal. Cairan tsb berfungsi untuk membunuh kuman, membuat lingkungan lambung menjadi asam, merangsang sekresi getah usus, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
• Pepsin, yaitu enzim protease yang memecah protein menjadi pepton.
• Renin, yaitu enzim yang berguna dalam penggumpalan protein susu (kasein). Renin biasanya dimiliki oleh mamalia berusia muda.
• Lipase, yaitu enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim tsb tidak dihasilkan oleh lambung tetapi oleh kelenjar saliva yang terakumulasi di dalam lambung.

3.) Hormon Gastrin
Merupakan hormon yang merangsang lambung untuk menyekresi getah lambung.

3. Hati dan Pankreas

Hati dan pankreas merupakan hasil pertumbuhan bagian depan usus yang berkelenjar. Hati merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar, bobotnya dapat mencapai 2 kg. fungsinya adalah, sbb.:
• Mengasilkan empedu (bilus)
• Tempat penimbunan zat-zat makanan dari darah berupa glikogen
• Menyerap unsur besi dari darah yang telah rusak
• Tempat penyimpanan darah
• Tempat pembentukan fibrinogen dan heparin
• Mengubah provitamin A (karoten) menjadi vit. A dan provitamin D (ergosterol)
• Detoksifikasi (menawarkan sifat racun) obat dan minuman alkohol
• Tempat penghancuran sel darah merah

Empedu disimpan dalam kantong empedu sebelum masuk ke usus. Empedu bersifat basa sehingga menetralkan zat makanan bersifat asam yang keluar dari lambung serta membuat pH yang baik untuk kerja enzim pankreas dan enzim usus. Empedu juga mengandung garam empedu yang membantu proses hidrolisis lemak di usus.

Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin, dan menghasilkan enzim. Peran pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah menghasilkan getah pankreas yang mengandung berbagai zat, yaitu sbb.:
a. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Bermanfaat untuk menetralkan keasaman isi usus dan menaikkan pH-nya menjadi sekitar 8.
b. Amilase pankreas (disakarase)
Yaitu enzim yang berperan untuk memecah pati menjadi campuran maltosa dan glukosa. Beberapa jenis amilase pankreas antara lain:
1.) Maltase, berfungsi memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa.
2.) Sukrase, berfungsi memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
3.) Laktase, berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
c. Lipase pankreas (steapsin)
Yaitu enzim yang menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida.
d. Protease (peptidase)
Yaitu enzim pemecah protein. Getah pankreas mengandung 3 jenis protease, yaitu tripsinogen, kimotripsinogen, dan karboksipeptidase.
e. Nuklease
Yaitu enzim yang menghidrolisis asam nukleat (ARN dan ADN) menjadi komponen nukleotida.

4. Usus (Intestinum) dan Anus

Usus adalah saluran tempat mencerna makanan, absorpsi zat makanan, serta tempat fermentasi dan pembusukan ampas makanan oleh bakteri.

Manusia mempunyai 2 macam usus, yaitu usus halus (insentium tenue) dan usus besar (insentium crassum).

a. Usus Halus
Usus halus mempunyai panjang ±8,5 m. Pada dindingnya terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan getah usus, disebut kelenjar Lieberkuhn.

Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu:
• Duodenum (usus 12 jari)
Bagian depan usus halus dengan panjang kira-kira 25 cm, berbentuk U, dan menjadi muara saluran empedu serta pankreas.
• Jejenum (usus kosong)
Bagian kedua usus halus dengan panjang kira-kira 7 m.
• Ileum (usus penyerapan)
Bagian terakhir usus halus dengan panjang kira-kira 1 m.

b. Usus Besar (Kolon) dan Anus
Kolon manusia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian yang naik (asenden), melintang (trasenden), dan turun (desenden). Saluran kolon berakhir pada suatu ruang yang disebut rektum. Rektum bermuara di permukaan tubuh dalam ruang yang disebut anus. Dalam rektum terdapat otot yang berfungsi untuk menahan turunnya feses ke anus, disebut katup Houston.
Antara usus halus dan usus besar dipisahkan oleh klep yang disebut ileosekum yang berguna untuk mencegah makanan agar tidak kembali ke usus halus. Pada ujung ileosekum terdapat apendiks (umbai cacing; usus buntu). Kolon menyerap kembali air dan garam yang berasal dari zat-zat buangan dari usus halus.
Usus besar mengandung popolasi bakteri. Hasil fermentasi berupa asam organik, gas metan, dan hidrogen. Sisa proses pencernaan dibuang melalui anus.